Electric Scooter for Kids Inglewood California

Electric Scooter for Kids Inglewood California

B. Daerah Nalika guneman kudu nggunakake unggah-ungguh basa lan nggatekake bab kaya kang kasebut ing ngisor iki, kajaba.... A. Wong kang ngajak guneman B. Wong kang diajak guneman C. Underaning rembug guneman D. Swasana sajrone guneman​

Nalika guneman kudu nggunakake unggah-ungguh basa lan nggatekake bab kaya kang kasebut ing ngisor iki, kajaba.... A. Wong kang ngajak guneman B. Wong kang diajak guneman C. Underaning rembug guneman D. Swasana sajrone guneman​

Soal di atas merupakan soal berbahasa Jawa yang artinya:

Ketika mengobrol harus menggunakan tata krama atau tingkat tutur bahasa dan memperhatikan hal-hal seperti yang disebutkan di bawah ini, kecuali:

A. Orang yang mengajak berbicara

B. Orang yang diajak berbicara

C. Penyebab atau hal yang dibicarakan

D. Suasana saat mengobrol

Jawaban yang benar adalah C. Underaning rembug guneman

Pembahasan

Dalam bahasa Jawa, terdapat unggah-ungguh basa yang disebut dengan tingkat tutur. Secara umum, terdapat 3 tingkat tutur bahasa Jawa, yaitu ngoko, madya, dan krama. Hal yang membedakan ketiga tingkat tutur ini adalah situasi pembicaraan atau kapan, dimana, bagaimana, dan dengan siapa menggunakannya. Ngoko adalah tingkat tutur yang mencerminkan rasa tidak berjarak, seringkali disalahartikan sebagai kasar. Namun, tingkat tutur ngoko sebenarnya digunakan untuk menunjukkan keakraban antara pembicara dan lawan bicara. Tingkat tutur ini digunakan saat bersama teman, orangtua kepada anak, guru kepada murid, dan sebagainya.

Tingkat tutur madya sebenarnya adalah tingkat tutur krama yang telah mengalami proses penurunan tingkat, proses informalisasi, dan proses ruralisasi. Tingkat tutur madya berada di tengah-tengah ngoko dan krama yang seringkali disarankan untuk dihindari karena kesalahan penggunaan tingkat tutur ini dapat membuat lawan bicara salah paham karena dianggap tidak sopan. Tingkat tutur madya umumnya ditandai dengan kata-kata madya seperti ajeng ‘akan’, niki-niku-nika ‘ini-itu-itu’, samang ‘kau’, kiyambake ‘dia’.

Tingkat tutur krama mencerminkan perasaan sopan dan segan dari pembicara terhadap lawan bicara. Tingkat tutur ini digunakan saat berbicara kepada orang yang dihormati atau orang yang secara status sosial lebih tinggi. Misalnya murid kepada guru, pembantu terhadap majikan. Tingkat tutur ini juga dapat menunjukkan adanya hubungan yang tidak begitu dekat, misalnya kepada orang asing.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut mengenai tingkat tutur pada

https://brainly.co.id/tugas/26914530

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

[answer.2.content]